Sebagian besar warga desa Padomasan berprofesi sebagai
petani,namun banyak warga yang mengeluh karna gagal panen. Kegagalan tersebut
di sebabkan oleh banyaknya tikus yang menyerang persawahan warga. Warga
mengatakan bahwasanya dalam 1 malam saja ada 30 ekor yg dapat tertangkap namun
tetap saja padi rusak dan habis di makan. Banyak nya tikus yang berkeliaran di
daerah persawahan di akibatkan adanya piramida makanan yang tidak seimbang di
daerah tersebut. Apabila pemangsa tikus seperti Ular, Burung hantu sedikit maka
jumlah tikus akan semakin banyak.
Menanggapi hal semacam itu, kami mahasiswa KKN 2014
selalu menggali informasi mengenai cara aman, efisien dan terbaik dalam
penanggulangan hama tikus sehingga kami memutuskan untuk menerapkan metode
botol plastik yaitu dengan memanfaatkan limbah botol air mineral.
Penanggulangan Hama Tikus Dilahan Pertanian menggunakan botol
plastik pada batang padi sebagai pelindung batang padi. Botol plastik ini
didapatkan daerah jember dan sekitarnya serta memanfaatkan limbah botol yang
ada. dalam satu petak sawah kami membutuhkan ribuan botol plastik. Namun, kami hanya menerapkan metode botol plastik tersebut pada sebagian
petak sawah sehingga dapat dibandingkan antara petak yang menggunakan metode
botol dan yang tidak menggunakan. pemantauan dilakukan selama 1 bulan.
penggunaan botol plastik sebagai penanggulangan hama cukup efektif karena
tanaman padi yang di beri botol plastik tidak mengalami kerusakan apabilan di
bandingkan dengan tidak menggunakan botol plastik. Sehingga kami menganggap
bahwasanya program ini berhasil. Namun ternyata, selain hama tikus masih
ada hama lain yang mengintai yaitu hama wereng. metode botol plastik yang
diterapkan dapat memecahkan masalah hama tikus akan tetapi tidak memberikan
solusi pada hama wereng.
0 komentar:
Posting Komentar