Desa Padomasan terletak di kecamatan Jombang kabupaten Jember, yang merupakan desa yang berbatasan langsung dengan kabupaten Lumajang sehingga disebut dengan desa pinggiran. Walaupun disebut dengan desa pinggiran, ternyata Padomasan memiliki sejarah yang unik. Nama Padomasan ternyata diambil dari kata “domas” yang merupakan nama seorang putri yang cantik dan baik tutur budinya. Putri Domas selalu melakukan kegiatan sosialnya di bawah pohon beringin, disitulah gadis tersebut mengajak masyarakat desa untuk belajar membuat kerajinan Tenong dan menjahit, tak heran jika di wilayah tertentu yang banyak tumbuh pohon beringin, merupakan tempat favorit putri Domas.
Suatu ketika desa tersebut diusik oleh bangsa-bangsa penjajah yang mengakibatkan desa tersebut menjadi tidak nyaman bagi penduduk desa begitu juga para "putri Domas", banyak warga yang menjadi korban perbudakan para penjajah, singkat cerita putri domas mulai bertindak untuk membuat strategi dengan warga desa untuk mengusir para penjajah, dengan menyiapkan berbagai macam peralatan perang tradisional, seperti bambu runcing yang dilumuri racun ular, membuat parang clurit dan masih banyak lagi, putri Domas mengomando para warga untuk menyerang para penjajah pada malam hari, dimana mereka sedang beristirahat,dan terjadilah pertempuran di desa tersebut untuk pertama kalinya, dan sebagai komando putri pun ikut berperang. Perjuangan Putri Domas tidak sia-sia, mereka dan penduduk desa mengalahkan para penjajah tersebut walaupun nyawa putri tersebut melayang, sehingga nama putri domas diabadikan sebagai nama sebuah desa di daerah tersebut dengan nama " Padomasan".
Dari sejarah di atas banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan di desa Padomasan, terutama tentang potensi pengembangan tenong yang merupakan warisan turun temurun dari para pendahulu,walaupun sekarang pembuatan tenong sudah mulai di tinggalkan karena tidak mampu bersaing dengan pruduk yang lebih modern, sehingga masyarakat mulai beralih ke pekerjaan bertani dan merantau ke negeri orang . Mayoritas penduduk yang tinggal di desa Padomasan merupakan mayoritas Jawa, sehingga tutur kata dan tingkah laku penduduknya ramah serta lemah lembut. Walaupun begitu, masih banyak hal yang masih belum terekspose di desa Padomasan, baik itu dalam segi perekonomian maupun sosial budaya. Oleh karena itu, mudah-mudahan blog ini dapat mengangkat kekayaan dan potensi yang ada di Desa Padomasan dan membuat para pemerintah setempat untuk terus menggalakkan desa Padomasan menjadi lebih maju lagi, terutama membuat inovasi yang membuat ciri khas Padomasan dapat diketahui oleh khalayak luas.
0 komentar:
Posting Komentar